Ada banyak peluang karier di bidang cyber security, bahkan untuk kamu yang tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang cyber security atau IT tetap punya kesempatan yang sama untuk bekerja di bidang ini. Meskipun demikian, biasanya perusahaan akan lebih memilih talenta digital yang memiliki sertifikat seperti CompTIA PenTest+ untuk memvalidasi bahwa kamu memang benar-benar memiliki pengetahuan tentang praktik cyber security sesuai kebutuhan industri. Sertifikat ini bisa kamu dapatkan dengan mengikuti training cyber security.
Cyber security adalah praktik melindungi sistem komputer atau jaringan untuk melindungi informasi sensitif dari cyber crime (Sumber: IBM). Alasan utama training cyber security banyak dicari adalah karena kebutuhan perusahaan akan profesional di bidang cyber security juga semakin meningkat, dengan adanya sosok ahli cyber security perusahaan dapat terlindung dari berbagai jenis cyber crime seperti malware, data brace, dan lain sebagainya.
Baca juga: Jurusan Cyber Security BINUS dan Alternatif Kampus Lainnya
Ada banyak macam sertifikasi di bidang cyber security yang memiliki fokus pada bidang dan tingkat yang berbeda-beda. Namun, jika kamu tertarik berkarier sebagai white hat hacker atau penetration tester, akan sangat menguntungkan jika memiliki sertifikat CompTIA PenTest+. Simak artikel ini untuk tahu lebih banyak mengenai sertifikat CompTIA PenTest+ hingga tips mendapatkan sertifikat tersebut!
Mengenal CompTIA PenTest+
Saat ini sertifikasi profesional menjadi bagian penting yang harus dimiliki oleh para talenta digital, tak terkecuali di bidang cyber security. Di bidang ini, CompTIA (Computing Technology Industry Association) adalah salah satu sertifikasi paling populer untuk membangun karier dan menjadi nilai tambah seseorang saat mengikuti perekrutan di perusahaan tertentu. CompTIA adalah asosiasi perdagangan non-profit yang menyediakan jasa untuk sertifikasi di bidang teknologi informatika.
CompTIA mengembangkan sertifikasi untuk manajemen jaringan, keamanan, pengembangan open-source, cloud, manajemen sistem operasi, dan mobilitas. CompTIA memiliki tujuan untuk memastikan bahwa sertifikasi yang dikeluarkan memenuhi kebutuhan industri dan perkembangan teknologi saat ini. Meningkatnya cyber crime juga mendorong CompTIA untuk menyediakan sertifikasi di bidang cyber security. Ada 3 jenis sertifikasi yang dikeluarkan CompTIA untuk cyber security, yaitu:
- Cyber Security Analyst (CySA+) = Sertifikat untuk analisis perilaku keamanan IT
- CompTIA Advanced Security Practitioner (CASP+) = Sertifikat untuk profesional yang merancang dan menerapkan solusi keamanan
- Penetration Testing (CompTIA PenTest+) = Sertifikat untuk penetration tester yang mengidentifikasi dan mengelola kerentanan jaringan
CompTIA PenTest+ akan menilai kemampuan kamu dalam melakukan penetration tester serta keterampilan manajemen yang diperlukan untuk menentukan ketahanan jaringan terhadap cyber crime. Mengutip dari situs resmi CompTIA, nantinya CompTIA PenTest+ akan memverifikasi talenta digital yang terbukti memiliki pengetahuan dan keterampilan berikut:
- Merencanakan penetration testing
- Memahami persyaratan hukum dan kepatuhan
- Melakukan pemindaian kerentanan dan pengujian penetration testing menggunakan alat dan teknik yang sesuai
- Menganalisis hasil penetration testing
- Menghasilkan laporan tertulis yang berisi usulan teknik perbaikan
- Kemampuan mengkomunikasikan hasil analisis kepada tim manajemen
Tak hanya penetration tester, ada beberapa profesi lain yang membutuhkan CompTIA PenTest+, diantaranya:
- Security consultant = Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, menilai, hingga menerapkan solusi untuk mengatasi ancaman cyber crime
- Cloud penetration tester = Bertanggung jawab untuk konfigurasi khusus cloud, kata sandi sistem cloud, aplikasi dan enkripsi cloud, hingga pemrograman aplikasi (API)
- Web app penetration tester = Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan yang dihasilkan dari praktik pengembangan yang tidak aman
- Cloud security specialist = Bertanggung jawab atas aspek strategis, operasional, dan taktis keamanan cloud
- Network and security specialist = Bertanggung jawab atas pengadaan, pengaturan, dan pemeliharaan sistem hardware dan software
Agar bisa mendapatkan sertifikat ini, setidaknya kamu harus menguasai beberapa skill yang bisa didapatkan saat mengikuti training cyber security, diantaranya:
- Planning and scooping = Konsep tata kelola, risiko, kepatuhan, persyaratan organisasi, hingga mendemonstrasikan pola pikir penetration testing
- Information gathering and vulnerability scanning = Pemindaian kerentanan dan pengintaian pasif/aktif, manajemen kerentanan, hingga menganalisis hasil penetration testing
- Attacks and exploits = Melakukan serangan jaringan, serangan nirkabel, serangan berbasis aplikasi, serangan cloud, dan melakukan teknik pasca eksploitasi
- Reporting and communication = Melaporkan hasil analisis dan merekomendasikan solusi
- Tools and code analysis = Mengidentifikasi skrip dalam berbagai penerapan perangkat lunak
Baca juga: 2 Jenis Pekerjaan Cyber Security, Pilih Mana?
Training Cyber Security dengan Sertifikat CompTIA PenTest+
Untuk mendapatkan sertifikat CompTIA PenTest+ tentunya kamu harus menguasai berbagai skill pendukung. Oleh karena itu, kamu bisa mengambil jalan pintas dengan mengikuti training cyber security dengan sertifikat CompTIA PenTest+, yaitu Digital Skola. Di kelas ini kamu akan dapat bimbingan tutor expert bersertifikat CEH (Certified Ethical Hacker) untuk belajar dari 0 sampai siap kerja. Kamu juga akan dapat fasilitas lengkap yang bisa membantu karier kamu seperti:
- 15 sesi live interaktif
- CompTIA PenTest+ Sertifikasi
- Sertifikat Digital Skola
- 1 Final Project PWN The Machine
- 2 mini projects
- Bug bounty report portfolio
- Cyber security analyst sharing session
Tak hanya mengasah hardskills, nantinya kamu juga akan dibimbing oleh HR expert mengenai:
- Tips membuat CV dan cover letter yang baik
- Tips dan trik interview
- Insight mengenai jalannya rekrutmen untuk digital talent
Cari tahu info lengkapnya di sini: