Product management portofolio adalah salah satu persyaratan wajib ketika kamu melamar kerja sebagai product manager. Banyak yang mengira bahwa seorang product manager harus memiliki latar belakang jurusan computer science atau teknik informatika dan harus mahir berbagai bahasa pemrograman. Padahal, banyak orang yang berhasil sukses menjadi product manager tanpa latar belakang IT, dan yang paling penting adalah memiliki product management portofolio sebagai salah satu modal utama.
Product manager termasuk salah satu profesi yang beberapa tahun terakhir semakin populer karena dibutuhkan oleh banyak perusahaan terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan digital. Salah satu alasan tingginya permintaan dan gaji tinggi yang diberikan kepada product manager adalah kombinasi hard-skill dan soft-skill yang dibutuhkan cukup sulit dan akhirnya perusahaan sering kesusahan untuk menemukan kandidat yang sesuai (Sumber: BrainStation).
Untuk menjadi seorang product manager kamu akan bersinggungan dengan tiga bidang utama yaitu bisnis, UX (User Experience), dan teknologi. Oleh karena itu, seorang product manager tidak diwajibkan untuk ahli dalam coding. Namun, seorang product manager harus bisa menjadi pengikat untuk ketiga bidang yang berbeda tersebut untuk menyelesaikan masalah pengguna, menilai seberapa efektif solusi yang dibuat, dan menentukan cara yang bisa membawa profitabilitas untuk bisnis. Jika kamu tertarik untuk memulai karier menjadi product manager kamu harus menyiapkan beberapa hal termasuk product management portofolio.
Penasaran bagaimana cara menyusun product management portofolio? Simak terus!
Baca juga: Pilih Mana? Bootcamp Programmer vs Belajar Otodidak
Definisi Product Management
Product management adalah salah satu fungsi strategis dalam bisnis yang berhubungan dengan peluncuran dan pengembangan suatu produk. Biasanya, product management juga menentukan strategi dalam memasarkan produk yang sudah dibuat atau dikembangkannya. Singkatnya, product management merupakan perpaduan antara bisnis, UX, dan teknologi.
Seseorang yang bekerja di bidang product management disebut dengan product manager, profesi ini bertanggung jawab sebagai penengah atau stakeholders. Namun, perlu diingat bahwa tanggung jawab dan tugas seorang product manager berbeda-beda tergantung dengan industri yang dijalankan perusahaannya. Secara garis besar product manager memiliki beberapa peran diantaranya:
Strategi
Peran utama product manager adalah mengatur dan menyusun perencanaan suatu produk, oleh karena itu profesi ini dituntut untuk bisa menciptakan ide yang orisinil dan visi yang baik. Product manager juga harus membantu tim product management untuk menentukan keputusan strategis saat pengembangan suatu produk.
Eksekusi
Setidaknya seorang product manager harus memahami teknologi untuk bisa memahami konteks dari produk yang sedang dikembangkan oleh tim IT.
Pemahaman Pengguna
Product manager harus bisa memahami pengguna mulai dari empati dan merasakan apa yang dirasakan oleh pengguna sehingga bisa memprediksi bagaimana pengguna bereaksi dengan produk yang kamu buat.
Skill Product Management
Untuk bisa menyusun product management portofolio, kamu harus menguasai beberapa skill yang mendukung pekerjaan ini, diantaranya:
Berpikir Strategis
Product manager harus mampu berpikir strategi untuk memprediksi banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam setiap tahap produksi suatu produk, pengendalian biaya, pengelolaan risiko agar keputusan yang diambil tidak salah langkah.
Riset dan Analisa
Seorang product manager harus memiliki kemampuan riset dan analisis yang kuat agar produk yang dikembangkan bisa terarah dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pemahaman Pengguna
Sebagai seorang product manager harus bisa memahami kebutuhan pengguna dan memastikan permasalahan yang dialami pengguna bisa diatasi dengan efektif. Product manager harus menguasai berbagai pendekatan agar bisa mendapatkan feedback dari pengguna produk bisnis.
Data Driven
Bagi product manager data bisa memberikan ruang untuk semua orang di tim product untuk ikut berkontribusi dalam mengambil keputusan. Dengan data, keputusan dapat diambil dengan baik sehingga bisa menghindari berbagai risiko ke depannya.
Cara Menyusun Portofolio Product Management
Portofolio adalah kumpulan hasil karya atau pencapaian yang mempresentasikan pengembangan diri seseorang. Pencapaian tersebut bisa berupa hasil dari kerja individu, kelompok, atau pencapaian perusahaan. Fungsi dari portofolio diantaranya:
- Dokumentasi dari pekerjaan yang telah dilakukan
- Acuan dari prestasi yang dicapai
- Sumber informasi mengenai pengalaman kerja
- Sumber informasi kemampuan yang dimiliki
Secara umum membuat dan memiliki portofolio akan mendatangkan banyak manfaat, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Beberapa manfaat tersebut diantaranya:
Meningkatkan Kredibilitas
Salah satu manfaat terbesar yang akan kamu rasakan saat memiliki portofolio adalah meningkatnya kredibilitas. Portofolio bisa menjadi bukti dari semua yang kamu ucapkan kepada recruiter. Keahlian dan pencapaian yang kamu ceritakan kepada recruiter akan terbukti dan terangkum di portofolio.
Menjelaskan Kepiawaian dalam Bekerja
Portofolio akan memperlihatkan perkembangan karier kamu dari waktu ke waktu, hal tersebut akan memudahkan recruiter untuk menilai perkembangan kinerja dan potensi yang kamu lakukan.
Menjadi Pembeda dengan Kandidat Lain
Saat ini, CV dan portofolio menjadi syarat utama ketika melamar kerja. Portofolio yang menarik dan profesional akan membantu kamu terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan kandidat yang lain.
Bagi product manager, portofolio product management juga akan menjadi hal utama yang dilihat oleh recruiter. Biasanya, product management portofolio meliputi product requirements document yang berisi perencanaan sebuah produk secara detail, tentunya menggunakan strategi yang tepat, desain yang menarik, serta proses yang efektif dan efisien. Product requirements document meliputi:
- Problem identification
- Vision & strategy
- Define
- Sketch
- Design & wireframe
- Prototype
- Validation & next steps
- Scrum
- User Stories
- Non user requirements
- Backlogs
- Launch process
- Marketing Strategy
- Deliver product
Namun, tidak cukup kemampuan teknis dalam product management portofolio juga disarankan untuk memberikan informasi mengenai soft-skill yang kamu miliki beserta dengan contoh prakteknya, misalnya kamu memasukan dokumentasi dan penjelasan singkat saat mempresentasikan produk yang kamu buat di hadapan stakeholders.
Menyusun product management portofolio memang terlihat sulit, namun kamu bisa mempelajari ilmu product management secara lengkap dan praktik langsung untuk dijadikan bahan portofolio bersama Mini Bootcamp Product Management. Dengan bantuan tutor expert, kurikulum komprehensif, dan fasilitas lengkap lainnya yang bisa membantu kamu menjadi product manager profesional.