Ada banyak keputusan besar yang harus dipilih dan memberikan dampak besar kepada kehidupan. Salah satunya adalah niat keputusan untuk pindah kerja dari satu bidang menuju bidang lain. Bila kamu berada di posisi ini, ada berbagai pertimbangan matang yang harus kamu perhatikan. Resiko untuk transisi karier bisa dibilang cukup besar. Kamu harus siap mengorbankan karier yang sudah dibangun dan memulai kembali dari nol. Meskipun ada yang harus dikorbankan, keyakinan bahwa lebih banyak hal positif yang menanti di masa depan menjadi motivasi yang membuat keputusan makin bulat.
Sebuah statistik menunjukkan perkiraan bahwa kebanyakan orang mempunyai dua belas pekerjaan selama hidup mereka (Apollo Technical, 2021). Bahkan, kondisi ini telah dimulai sejak seseorang lulus dari bangku pendidikan. Statistik yang sama menunjukkan sebesar 29% individu mengambil jalur karier berbeda dari bidang yang dipelajari semasa kuliah.
Keputusan tersebut tentu berdasarkan alasan-alasan khusus yang mendorong seseorang berpindah jenjang karier. Jika kamu berada dalam fase yang penuh pemikiran matang soal hal tersebut, simak lebih lanjut berbagai tips untuk melaluinya secara maksimal.
Alasan Seseorang Pindah Kerja atau Transisi Karier
Ingin mencapai work-life balance
Keberadaan pandemi sejak awal lambat laun memengaruhi kondisi karier dan alur pekerjaan banyak orang. Banyak yang mulai memikirkan kondisi kehidupannya selama 10 sampai 20 tahun mendatang. Tidak hanya itu, pertimbangan prinsip kerja 9 to 5 nyatanya mampu mengurangi waktu yang lebih signifikan bagi kehidupan pribadi. Hal inilah yang mendasari adanya perpindahan kerja menuju bidang-bidang yang lebih fleksibel dan disukai.
Memperoleh peluang kerja dengan gaji lebih tinggi
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh EdX, sebanyak 39% masyarakat telah memikirkan dan mengubah jenjang karier untuk peluang gaji yang lebih menjanjikan. Bila kenaikan gaji secara umum dapat mencapai 3-5%, sebagian beranggapan bila berpindah karier mampu membuka kesempatan pendapatan lebih tinggi. Salah satu hal yang juga diperhatikan oleh tenaga kerja adalah tingginya prospek sebuah pekerjaan hingga mampu menawarkan pendapatan yang besar.
BACA JUGA: Daftar Profesi Paling Menjanjikan di Masa Depan
Lingkungan kerja yang toxic
Tentu tidak ada tempat kerja yang ideal karena semua punya karakteristik kultur masing-masing. Namun, setiap pribadi boleh saja memiliki keluhan masing-masing yang melatarbelakangi perpindahan kerja ke jenjang karier baru. Beberapa diantaranya adalah konflik interpersonal, bentrokan, sikap pihak perusahaan yang tidak disukai, hingga cara menyikapi kompetitor di luar sana. Beragam permasalahan lingkungan pekerjaan yang bersifat toxic dapat menjadi motivasi kuat bagi seseorang untuk mengambil keputusan berpindah karier.
Kurangnya kesempatan untuk berkembang
Setiap orang punya keinginan untuk merasa cukup, bertumbuh, dan mampu mencapai tujuannya dalam bekerja. Mereka ingin mengembangkan kemampuan serta expertise di bidang pekerjaannya saat itu. Namun, tidak semua perusahaan memiliki sifat suportif untuk perkembangan karyawan. Jika perusahaan tidak memenuhi kebutuhan untuk pengembangan diri, tenaga kerja dapat pindah kerja ke tempat yang lebih potensial. Apabila keterampilan tidak ditantang, mereka mudah merasa bahwa ada hal penting yang tidak terpenuhi.
Tips untuk Melakukan Pindah Kerja atau Transisi Karier
Evaluasi kepuasan kerja saat ini
Kamu dapat menuangkan respons yang dirasakan terhadap pekerjaan saat ini. Tuliskan aspek apa pun, yang kamu sukai maupun tidak sukai. Nyatakan ketidakpuasan hingga budaya kerja yang dapat menjadi bahan evaluasi bagi diri sendiri. Berbagai hal yang berhasil kamu tuliskan dapat menjadi acuan serta materi persiapan untuk melangkah ke karier baru di masa depan. Kamu bisa menentukan antisipasi dan pemecahan masalah terhadap suatu konflik yang sudah pernah terjadi di tempat kerja sebelumnya.
Lakukan penilaian terhadap value, minat, dan keterampilanmu
Tinjau kembali kesuksesan yang telah kamu peroleh, proyek, maupun pekerjaan yang dapat mengidentifikasi karier favorit. Kamu dapat menambah wawasan terbaru dengan mengikuti pelatihan, kursus, atau memperoleh gelar baru dengan menuntut ilmu. Saat ini, sudah banyak sarana pembelajaran online seputar berbagai bidang yang dapat diakses secara gratis. Manfaatkan fasilitas tersebut untuk menilai sekaligus mengembangkan skill yang sudah ada.
Perbanyak koneksi dengan expert maupun perusahaan
Zaman sekarang, kamu sudah bisa membangun koneksi dan jejaring baru secara lebih mudah. Sebut saja LinkedIn sebagai wadah bagi para profesional untuk menyalurkan wawasan seputar dunia kerja dari berbagai industri. Koneksi dapat membawa kamu lebih dekat dengan karier impian yang lebih baik. Mulailah dari teman, keluarga, dan kerabat di bidang karier yang ingin kamu kejar. Bukan waktunya untuk malu dan menutup diri. Segera bangun relasi dengan cara yang baik serta memperoleh informasi soal peluang kerja sesuai kebutuhan.
Pelajari struktur pendapatan dari karier yang baru
Selain memahami rancangan keuangan pribadi, lakukan riset terhadap struktur penghasilan yang ditawarkan oleh karier baru. Hal ini bertujuan untuk mencocokkan rencanamu dengan perkiraan pendapatan di masa depan. Terkadang, kamu juga perlu bersikap realistis dengan pertimbangan soal perolehan gaji setiap bulan atau per tahun. Apalagi, salah satu alasan kuat bagi seseorang untuk pindah kerja adalah keinginan memiliki pemasukan tetap dalam nominal lebih besar.
BACA JUGA: Rekomendasi Situs Lowongan Kerja untuk Pekerja Digital
Tingkatkan kemampuan pitching atau presentasi
Setelah memiliki gagasan kuat sebagai bekal untuk mengganti jenjang karier, kembangkan kemampuanmu dalam aspek presentasi. Kemampuan pitching sangat penting kamu kuasai dalam dunia karier. Manfaatnya sungguh besar ketika kamu mengikuti sesi interview, menjadi presenter mewakili perusahaan, maupun berkomunikasi dengan pemangku kebijakan. Kamu tidak akan pernah tahu kapan saja harus berhadapan dan memicu komunikasi dengan individu maupun kelompok. Pastikan kamu punya kekuatan untuk menguasai pitching dengan baik.
Lengkapi resume
Resume menjadi rangkuman riwayat pengalaman dan pekerjaan yang dapat kamu suguhkan kepada recruiter. Ketika bersiap-siap untuk melangkah menuju karier baru, jangan lupa untuk melengkapi dan memperbaiki kekurangan pada resume. Pikirkan pencapaian dan kesuksesan yang telah kamu raih di pekerjaan sebelumnya kepada perekrut.
Ambil kesempatan untuk mengikuti volunteer
Sebagian orang memutuskan untuk pindah kerja menuju karier yang bertolak belakang dengan pekerjaan sebelumnya. Kamu harus bisa bersabar bila berada di posisi ini karena hal ini bukanlah proses yang instan. Salah satu pengenalan yang bisa kamu peroleh adalah bergabung menjadi volunteer di bidang yang berkaitan dengan karier baru. Kondisi ini dapat memberikan pengalaman kerja yang berharga sekaligus menjadi bekal bila sudah mampu bekerja di tempat impianmu saat ini.
Ada beragam alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan transisi karier. Kamu tidak perlu khawatir tertinggal karena harus mulai kembali dari awal. Melalui tips pindah kerja yang ada, kamu akan mempersiapkan diri lebih matang untuk melangkah ke jenjang karier berikutnya.