Copywriting artinya proses menulis materi pemasaran dan promosi persuasif yang bertujuan untuk membujuk audiens melakukan berbagai tindakan yang diinginkan seperti membeli produk atau jasa, menghubungi customer relation officer, berlangganan, mengklik tautan tertentu, dan lain sebagainya. Biasanya, materi copywriting dapat mencakup promosi tertulis yang dipublikasikan di media online atau cetak, termasuk penulisan skrip yang digunakan untuk materi video iklan.
Di balik setiap lembaran konten copywriting, ada seorang copywriter yang terlatih untuk menyusun kata-kata menjadi materi pemasaran yang mampu memikat target audiens dan menggerakan mereka untuk melakukan sesuatu (Sumber: fiverr). Seorang copywriter hebat harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan audiens akan produk atau jasa yang ditawarkan, karena copywriting yang efektif berfungsi untuk mendorong tanggapan dan meningkatkan penjualan akan suatu produk atau jasa (Sumber: the balance of small business).
Sebagai salah satu teknik untuk membantu meningkatkan penjualan, copywriting artinya memegang peran penting dalam dunia bisnis, copywriting artinya bisa jadi jembatan komunikasi yang baik antara bisnis dengan konsumen. Tak hanya itu, dengan mengoptimalkan copywriting artinya sebuah bisnis mampu membantu memperkenalkan produk dengan bahasa yang tepat, meningkatkan traffic website, meningkatkan branding perusahaan, hingga bisa membantu bisnis untuk menyusun strategi untuk membuat konten pemasaran yang menarik.
BACA JUGA: 5 Tips Teknik Copywriting yang Membuatmu Makin Pro
Copywriting Artinya
Copywriting artinya teknik menulis yang bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan audiens agar mengambil tindakan tertentu, seperti:
- Membeli produk
- Mendaftar layanan
- Mengisi formulir
Dalam dunia digital marketing, copywriting berperan penting dalam menyusun kata-kata yang menarik dan efektif, baik untuk iklan, website, media sosial, maupun email marketing. Bisa disimpulkan, copywriting artinya seni merangkai kata untuk mencapai tujuan bisnis tertentu, dengan fokus pada pesan yang relevan dan persuasif bagi target audiens.
Komponen Copywriting
Tidak bisa sembarang menulis, untuk menghasilkan copywriting yang menarik, ada banyak aspek penting yang harus diperhatikan:
Tujuan
Saat menulis copywriting artinya kamu harus mengetahui tujuan dari copywriting tersebut. Ada banyak tujuan dari copywriting, mulai dari membentuk perilaku konsumen, mengajak audiens untuk mengklik tautan tertentu untuk meningkatkan traffic website, hingga membujuk konsumen agar tertarik dan membeli produk yang diiklankan.
Setiap tujuan pasti akan menghasilkan copywriting yang berbeda. Sebagai contoh, kamu ingin mengajak audiens untuk menghubungi customer relation officer, maka copywriting yang harus disiapkan adalah tulisan yang mengarahkan ke hal tersebut dan jangan membuat tulisan yang mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan lain yang berbeda seperti mengajak audiens untuk mengunjungi tautan tertentu.
Audiens
Setiap bisnis pasti memiliki target audiens sendiri, bahkan jika bisnis memiliki beragam produk atau layanan yang ditawarkan, target audiens dari setiap produk atau layanan akan berbeda-beda. Untuk menentukan dan mengenal target audiens membutuhkan proses yang tidak singkat. Kamu bisa mulai menentukan target audiens dari mengenali konsumen bisnismu, kenali demografis dan psikografis target audiens, dan kenali pasar kompetitor.
Mengenal target audiens juga menjadi hal penting saat menulis copywriting, Kamu harus mengetahui kesukaan, prioritas, kekhawatiran, hingga kapan waktu mereka membaca copywriting yang kamu buat. Sebagai contoh, kamu bisa mencari tahu masalah yang dimiliki oleh konsumen, setelah itu kamu membuat copywriting sesuai dengan permasalahan dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tentunya, saat mencoba mengenal audiens, pasti akan melewati fase trial and error, oleh karena itu kamu harus mengevaluasi secara rutin copywriting yang sudah dibuat dan memperbaiki kesalahan yang sebelumnya sudah dilakukan. Dengan cara tersebut, kamu akan lebih jauh mengenal target audiens dan bisa membuat copywriting yang lebih menarik hati audiens.
BACA JUGA: Future Pacing dalam Copywriting: Kunci Konten Persuasif
Fitur
Copywriting artinya cara bisnis menghubungkan target pasar dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, untuk bisa menyampaikan fitur yang ditawarkan oleh bisnis kepada audiens, kamu harus memahami produk atau jasa dengan baik. Tanpa mengenal produk atau jasa yang ditawarkan, copywriter tidak akan bisa menghasilkan materi pemasaran yang mampu menarik konsumen.
Ada beberapa hal yang menjadi poin penting saat kamu mempelajari fitur dari produk atau jasa. Mulai dari mengetahui keunikan, fitur, hingga manfaat yang diberikan dari suatu produk atau jasa. Setelah itu, kamu bisa mulai menulis copywriting yang di dalamnya berisi penjelasan mengenai produk, cara kerja, hingga unique selling point dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Strategi
Tahap selanjutnya adalah memaksimal strategi copywriting yang bisa menarik audiens untuk melakukan tindakan yang kita inginkan. Kamu bisa mulai dari menuliskan bahasa-bahasa yang umum digunakan oleh audiens sehingga mereka bisa merasa relate dan menulis headline semenarik mungkin yang berisikan sedikit gambaran mengenai apa yang sedang dibicarakan.
Kamu juga bisa menggunakan formula copywriting sebagai salah satu strategi untuk memaksimalkan materi pemasaran. Salah satu formula yang populer adalah formula AIDA yang merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat komponen ini mampu mengubah halaman kosong menjadi tulisan yang berkesan, menarik minat, bahkan membuat orang lain jadi terpengaruh setelah membaca tulisan tersebut.
Formula AIDA yang pertama adalah attention, yaitu strategi untuk menarik perhatian konsumen, kamu bisa menerapkan strategi ini dengan membuat judul yang menarik, menggunakan gambar, video, atau kalimat pembuka yang membuat audiens penasaran. Kedua interest, yaitu bagaimana cara menarik minat konsumen dengan menunjukan sisi manfaat dari produk yang dijual, kamu bisa menampilkan fakta atau studi kasus mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
Ketiga, desire yaitu strategi copywriting artinya menarik konsumen membeli, kamu bisa memainkan emosi konsumen dengan menambahkan berbagai benefit yang ada pada produk atau jasa. Terakhir, action yaitu cara mengajak konsumen untuk melakukan tindakan, kamu bisa menggunakan call to action seperti “beli sekarang” dan sebagainya.
BACA JUGA: Penggunaan Formula AIDA dalam Copywriting
Benefit
Hal penting lainnya dari copywriting artinya teknik menyesuaikan produk atau jasa kita dengan kebutuhan dan keinginan audiens dan menunjukkan produk atau jasa sebagai hal yang akan membantu audiens. Untuk bisa menyampaikannya, kamu bisa menggunakan formula FAB untuk copywriting artinya yaitu Feature, Advantage, dan Benefit.
Feature adalah elemen yang menjelaskan fitur dari suatu produk yang berupa karakteristik atau fakta dari produk atau jasa yang kita tawarkan. Advantage adalah penjelasan mengenai kemampuan produk atau jasa yang kita miliki, advantage juga bisa membantu memperkuat penawaranmu di materi pemasaran. Terakhir, benefit adalah keuntungan yang bisa didapatkan oleh konsumen.
Setelah kamu mengidentifikasi tiga hal tersebut, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah merangkai berbagai feature, advantage, dan benefit produk atau jasa menjadi copywriting yang mampu memikat audiens saat membacanya.
Call to Action
CTA atau Call to Action adalah gambar, tulisan, atau ucapan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembacanya untuk melakukan sesuatu. Biasanya, CTA menggunakan kata kerja imperatif seperti “Unduh sekarang juga!” “Pelajari lebih lanjut” “Daftar sekarang!”, dan lain sebagaianya.
Ada beberapa manfaat dari menggunakan CTA, diantaranya meningkatkan konversi dan rasio klik, meningkatkan traffic website, meningkatkan kesuksesan dalam iklan digital, dan membantu mengarahkan audiens untuk melakukan aktivitas tertentu.
Tips Efektif Copywriting
Agar bisa menghasilkan copywriting yang menarik, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
Kenali Target Audiens
Mengetahui siapa target audiens adalah kunci dalam membuat copywriting yang efektif. Pahami kebutuhan, keinginan, dan masalah yang mereka hadapi. Semakin spesifik kamu mengenali audiens, semakin mudah menciptakan pesan yang relevan dan menarik perhatian mereka.
Contoh: Jika target audiensmu adalah ibu rumah tangga, kamu bisa menulis, “Dengan produk ini, kamu bisa menghasilkan uang tanpa menggangu waktu untuk keluarga.”
Gunakan Headline yang Menarik
Headline adalah bagian pertama yang dilihat oleh pembaca, jadi pastikan untuk menarik perhatian mereka. Headline yang baik harus memancing rasa ingin tahu, relevan, dan menjanjikan manfaat nyata. Contoh: Daripada kamu menulis “Cara Menurunkan Berat Badan”, coba tulis “Rahasia Turun 5 Kg dalam Sebulan Tanpa Diet Ketat!”
Fokus Pada Manfaat
Banyak orang melakukan kesalahan dengan terlalu menekankan fitur produk atau layanan, padahal yang lebih penting bagi audiens adalah manfaatnya. Jelaskan bagaimana produk atau layananmu bisa membantu memecahkan masalah atau meningkatkan kehidupan mereka.
Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana
Hindari kata-kata rumit atau teknis yang sulit dipahami oleh audiens. Copywriting yang efektif harus dapat dipahami dengan mudah, bahkan oleh pembaca yang tidak memiliki latar belakang teknis.
Tambahkan Call to Action
Setiap copywriting yang baik harus memiliki CTA yang jelas dan kuat. CTA adalah ajakan bagi audiens untuk melakukan sesuatu setelah membaca copy kamu, seperti membeli produk, mendaftar, atau mengunduh. Contoh: “Coba gratis selama 30 hari” atau “Daftar sekarang dan dapatkan diskon 20%!”
Singkat dan Padat
Pembaca tidak punya banyak waktu, jadi pastikan copy kamu to the point. Sampaikan pesan secara ringkas, tapi tetap informatif dan menarik.
Gunakan Social Proof
Orang lebih percaya pada produk yang sudah terbukti digunakan oleh orang lain. Gunakan testimoni pelanggan, ulasan, atau pencapaian perusahaan untuk menambah kredibilitas dan membangun kepercayaan.
Prospek Karier Copywriter
Copywriter menjadi salah satu profesi yang dibutuhkan oleh semua perusahaan. Banyak orang awam yang menganggap tanggung jawab seorang copywriter hanyalah menulis. Padahal, dalam sebuah perusahaan, copywriter biasanya berada di bawah tim pemasaran atau tim kreatif dan bertugas membantu menghasilkan berbagai ide kreatif di berbagai media seperti iklan digital, brosur, dll untuk meningkatkan penjualan perusahaan.
Tak bisa dipungkiri, setiap bisnis pasti akan melakukan pemasaran untuk memperkenalkan keberadaan mereka kepada target pasar. Oleh karena itu, sosok copywriter menjadi jembatan antara perusahaan dengan target konsumen. Gaji seorang copywriter rata-tata 4.9 juta rupiah untuk posisi junior, sedangkan untuk posisi senior rata-rata bergaji mulai dari 6 juta rupiah (Sumber: Indeed)
Kamu bisa memulai karir menjadi copywriter walaupun tidak memiliki latar belakang linear atau tidak memiliki pengalaman mendukung. Dengan mengikuti Mini Bootcamp AI-Powered Copywriting + Real Client Experience dari Digital Skola. Di kelas ini, kamu akan dibimbing untuk menyusun copywriting yang powerful menggunakan teknik-teknik ampuh yang efektif untuk keberhasilan aktivitas pemasaran dan merangkai konten yang mampu memukau audiens.
Bahkan, ada sesi khusus Practice AI Prompt Engineering for Copywriting yang pastinya akan memperkaya kemampuan kamu dalam memanfaatkan AI untuk copywriting. Penasaran? Klik tombol di bawah!