Softskill adalah kemampuan yang berhubungan dengan bagaimana seseorang bekerja dan berinteraksi. Di dunia kerja, yang notabenenya banyak mengharuskan untuk berkomunikasi dengan orang lain, kamu dituntut untuk mempunyai softskill yang dibutuhkan perusahaan. Di artikel ini, kita akan membahas cara meningkatkan softskill agar kamu dapat mengasah keterampilan ini sedini mungkin.
Dengan memiliki softskill yang baik, setiap individu akan dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Baik di dalam lingkungan bekerja maupun di dalam budaya organisasi yang beragam.
Softskill di Dunia Kerja
Softskill memang tidak berwujud, sehingga kemungkinan terukurnya pun cukup sulit. Akan tetapi, softskill memengaruhi seberapa baik kita beradaptasi di lingkungan kerja atau kuliah. Beberapa contoh softskill yang dibutuhkan di dunia kerja di antaranya ada attitude, etos kerja, teamwork, leadership, time management, decision making, critical thinking, networking, problem solving, resolusi konflik dan berempati.
Softskill adalah kombinasi dari serangkaian atribusi di atas. Keterampilan sosial, kepribadian, tingkah laku, hingga kecerdasan emosi kita memiliki peran yang sama pentingnya dengan, atau bahkan lebih penting ketimbang hardskills di dunia kerja.
Saat bekerja, kita tidak bisa lepas dari interaksi dengan orang lain. Komunikasi dan teamwork menjadi keterampilan softskill yang utama bagi jobseeker terutama fresh graduate seiring dengan semakin banyaknya rekruter yang menginginkan kedua atribusi tersebut dari calon karyawannya.
Maka tak heran, jika saat ini banyak pelatihan kerja yang menekankan pada cara melatih softskill. Softskills memang sangat dibutuhkan, bahkan untuk bidang pekerjaan yang terhitung teknis sekalipun, seperti teknologi informasi maupun teknisi lainnya.
Baca juga: Softskill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
Cara Meningkatkan Softskill
Bagi kamu yang masih berstatus fresh graduate atau juga mahasiswa tingkat akhir yang akan berstatus fresh graduate, sekarang masih jadi waktu yang tepat untuk melatih softskill sebagai keterampilan utama. Lalu, bagaimana cara melatih dan meningkatkan softskill itu?
Perbanyak Berinteraksi dengan Orang
Seperti yang sudah kita singgung di atas, softskill adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang. Sebenarnya, cara paling mudah untuk meningkatkan softskill khususnya dalam keterampilan berkomunikasi adalah dengan memperbanyak interaksi dengan orang lain. Cara ini bisa membantu kamu lebih luwes dalam berkomunikasi, seiring berjalannya waktu, kamu akan mulai dapat memahami perilaku maupun sikap orang lain. Pada saat yang sama, kita bisa mendapatkan masukan atas perilaku dan sikap kita – entah secara langsung maupun melalui kontemplasi diri.
Fokus pada Keterampilan yang Ingin Dikuasai
Setelah berkontemplasi atau merenung sekian lama, biasanya kita mampu menyadari softskills apa yang masih harus ditingkatkan lagi. Contohnya, kamu terlalu mudah merasa marah. Padahal, ada banyak hal di dunia kerja yang membutuhkan kesabaran – yang juga merupakan salah satu contoh softskill penting. Dengan menyadari kemampuan soft skill tertentu yang ingin dikuasai, kita bisa secara aktif melatih diri sendiri atau menggunakan bantuan jasa profesional.
Melatih Manajemen Waktu
Salah satu cara mengasah softskill yang bisa dikerjakan secara mandiri adalah manajemen waktu. Jika ingin meningkatkan lagi keterampilanmu dalam mengatur waktu, cobalah bergabung dengan organisasi, kegiatan ekstrakurikuler sekolah, atau kegiatan/himpunan mahasiswa.
Namun, untuk kamu yang saat ini sudah lulus dari bangku pendidikan dan tidak lagi mengikuti kegiatan di kampus, kamu tetap bisa mengatur manajemen waktumu dengan mencari komunitas online yang sesuai dengan minatmu. Biasanya, selalu ada agenda khusus di dalam satu komunitas, yang mengharuskan kamu untuk mengikuti agenda tersebut sesuai dengan kesepakatan waktu yang sudah ditentukan.
Di dunia kerja, manajemen waktu akan membantu kamu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil maksimal sesuai deadline yang telah ditentukan. Sementara, jika kamu masih duduk di bangku kuliah, skill ini akan mendukung kamu dalam mengikuti berbagai kegiatan akademik maupun non akademik. Dengan begitu, pengalaman yang kamu miliki akan bertambah.
Mengikuti Pelatihan Khusus
Jika kita lihat saat ini, banyak pelatihan yang menawarkan untuk mengasah kemampuan teknis atau hardskill. Padahal, tidak bisa dipungkiri kalau kita juga sama-sama membutuhkan bantuan profesional untuk melatih softskill. Misalnya, seperti bimbingan untuk interview kerja, cara bernegosiasi gaji, hingga membangun professional branding. Akan jauh lebih tepat, jika kita bertemu dan belajar langsung dari ahlinya.
Di masa digital seperti sekarang, pembelajaran nonformal dapat dengan mudah kita peroleh tanpa harus jauh-jauh pergi ke kota lain. Digital Skola, misalnya, dapat membantumu meningkatkan softskill dan hardskill di bidang tertentu secara spesifik. Program Bootcamp Digital Skola menyediakan berbagai pilihan skill yang ingin dipelajari dan tentunya yang sedang diincar oleh banyak perusahaan, seperti data science, data engineer, digital marketing dan UIUX design dan masih banyak lagi.
Cari tahu lebih lanjut mengenai program Bootcampnya di sini ya!