UI UX Designer adalah lapangan pekerjaan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan teknologi dan industri. Dalam menjalankan perannya masing-masing, kedua profesi ini dituntut memiliki penguasaan terhadap berbagai UI UX design software. Penguasaan berbagai software ini dapat membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.
Sebagai pemula atau tenaga kerja yang mendalami dunia UI UX design, kamu juga perlu mempelajari perkembangan tools atau software yang bermanfaat dalam pengerjaan suatu produk digital. Setiap software akan mewakili proses pengembangan produk sesuai tahapan yang harus dikerjakan.
UI UX Design Software: Perbedaan, Software yang Harus Dikuasai, Rekomendasi Gratis
Meningkatnya urgensi pengembangan produk digital perusahaan menjadikan UI/UX design sebagai lapangan pekerjaan yang esensial. Kondisi tersebut mendukung adanya tingkatan gaji yang sebanding dengan beban kerja yang harus dilaksanakan. Baca lebih lanjut tentang peran dan gaji UI/UX Designer DI SINI.
Ada banyak software yang menjadi basis operasi pekerjaan UI maupun UX Designer. Beberapa di antaranya banyak dipilih berdasarkan kenyamanan, sistem yang kompatibel (Windows atau MacOs), hingga persoalan biaya (gratis atau berbayar). Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Perbedaan Software UI/UX Designer
Software yang digunakan oleh UI Designer harus mempunyai kemampuan untuk menjadi sarana desain visual, merancang kerangka produk secara akurat, dan layak bagi pengguna. Selain itu, software tersebut harus mampu mengomunikasikan fungsi yang dimaksud dengan baik.
Berdasarkan kriteria tersebut, software yang dimaksud harus memenuhi adanya elemen grafik informatif, seperti gambar, ikon, dan penggunaan tipografi. Elemen lain yang harus dikandung oleh suatu software adalah kemampuan untuk memberikan perbandingan dan pengaturan jika produk digital muncul pada device yang berbeda-beda (Momentum3, 2020).
Di sisi lain, software bagi UX Designer perlu memperhatikan perilaku pengguna dan cara mereka mengevaluasi pengalaman dari suatu produk digital. Software diperlukan untuk menyusun lapisan informasi semaksimal mungkin agar pengalaman pengguna dapat mengalir secara alami dan memuaskan.
UX Designer mampu melakukan tugasnya menggunakan software yang menyediakan mockup, wireframe, dan diagram alur (Momentum3, 2020). Kamu juga harus mempertimbangkan perangkat lunak yang menyediakan ruang untuk rangkuman experience sebagai faktor penentu interaksi yang berpeluang terjadi antara pengguna dan produk.
Software yang Harus Dikuasai
Sketch
Merupakan salah satu perangkat lunak bagi UI Designer yang menggunakan MacOs. Software ini sangat ideal untuk mendesain website, merancang aplikasi, serta membuat prototype. Ada banyak fitur yang bisa kamu gunakan sembari menjalankan proyek kolaboratif. Selain itu, Sketch sudah menghadirkan plugin lengkap agar aktivitas UI design dapat berlangsung sekreatif mungkin.
Wireframe.cc
Membuat suatu wireframe terbilang cukup mudah, asalkan kamu mampu memilih software yang tepat. Wireframe.cc adalah software yang wajib dikuasai seorang UX Designer karena sifatnya tidak rumit. Justru, kamu akan memperoleh kemudahan untuk menyusun low fidelity wireframe disertai demonstrasi awal untuk melihat cara kerja software terhadap rancangan product experience.
Figma
Di tahun 2021, Figma diprediksi menjadi salah satu software terbaik yang diminati dan mengundang ketertarikan desainer dari seluruh dunia (UX Tools Survey, 2020). Baik UI maupun UX designer dapat menggunakan tools ini untuk menyelesaikan pengerjaan produk. Keberadaan Figma sangat direkomendasikan bagi pekerjaan tim karena bisa dioperasikan lewat Windows maupun MacOs dan mempunyai lingkup plugin yang sangat luas.
Rekomendasi Software Gratis
Google Mobile Friendly Checker
Sejak Google memprioritaskan situs yang optimal pada perangkat seluler, tentu sangat penting untuk menghasilkan produk digital yang mobile friendly. Kamu bisa menggunakan Google Mobile Friendly Checker yang gratis dan mudah dioperasikan untuk melakukan pengecekan tersebut. Selain itu, software ini mampu mengecek adanya page loading issue serta memberikan rincian mengenai sumber permasalahan yang terjadi.
HTML CSS Generator
Software yang satu ini berbentuk real-time generator untuk memberikan preview visual secara instan bagi HTML dan CSS. Generator ini menyediakan fitur Cleaner yang mampu menghapus komponen tidak terpakai dan memastikan bahwa kode yang dihasilkan sudah valid. Pemakaiannya cukup mudah, kamu cukup memasukkan dokumen dalam format Word, PDF, maupun kode terkait.
Canva
Software desain ini berbasis online dan sangat mudah digunakan sehingga cocok bagi desainer pemula. Kamu bisa memanfaatkan berbagai template disertai pemilihan rasio untuk segala produk digital. Canva mampu menjadi alternatif cepat bagi UI Designer untuk memasukkan gambar, tipografi, dan grafik yang mudah dicari.
Itulah daftar UI UX design software yang perlu kamu kuasai dan rekomendasi gratisnya sebelum mencoba software keluaran terbaru lainnya. Setiap software mempunyai keunggulannya masing-masing untuk menunjang pekerjaan sebagai UI atau UX Designer.
Ingin belajar lebih lanjut untuk mendalami tools atau software dan berkarier sebagai UI/UX Designer andal? Belajar di Mini Bootcamp UI/UX Design bersama Digital Skola selama 3 bulan dan rasakan manfaatnya demi masa depanmu.